BERITAMUARA.COM – Pelatih Rugby Kukar Ahmad berharap olahraga tersebut bisa terus berkembang di daerah.
Ia menerangkan, Cabor Rugby merupakan salah satu olahraga yang populer di Indonesia, bahkan dunia.
“Karena Rugby ini sudah dipertandingkan di semua event olahraga seperti Sea Games, Asian Games,sampai Olimpiade dipertandingkan,” kata dia saat diwawancarai media ini di Sekretariat Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) pada Senin (16/9/2024).
Selain itu, ia mengatakan bahwa potensi untuk menjadi atlet profesional sangatlah besar.
Dia mengungkapkan, atlet Kukar sebelumnya sempat mengikuti seleksi Timnas Indonesia Rugby untuk Piala Asia di Jakarta.
“Cuman karena masih muda, jadi kalah saing sama atlit dari Jakarta, dari Papua yang sudah lumayan termasuk Rugby nya di sana,” ungkap Ahmad.
Tidak hanya itu, atlet putri Kukar bernama Nabila Sofia sempat masuk radar pelatih salah satu klub profesional Rugby di Jakarta.
“Nah dia disuruh magang di sana untuk ikut latihan. Cuman karena kendala biaya untuk pindah sekolah segala macam kan, jadi batal kemarin,” terangnya.
Bahkan, lanjut Ahmad, 3 atlet Rugby Kukar berhasil mempersembahkan medali untuk Kaltim di PON Aceh-Sumut 2024, yaitu 1 perak oleh putra dan 1 perunggu dari putri.
“Ada kemungkinan untuk bela Timnas di Sea Games untuk atlet Kukar sendiri. Tapi biasanya sebelum ada Sea Games itu ada Kejurnas. Nah mungkin bisa dilihat dari sana lagi hasilnya Kejurnas itu dulu” ucap dia.
Ia mengajak seluruh putra dan putri terbaik di Kukar yang berminat bergabung di Rugby itu bisa langsung datang ke Sekretariat PRUI Kukar.
“Ada juga di IG kami Rugby Kukar Official itu kalau yang mau berminat, ada nomor wa (Whatsapp) di sana, silahkan saja hubungi,” seru Ahmad.
Untuk tempat latihan, Rugby Kukar menggunakan fasilitas di Stadion Rondong Demang dan Aji Imbut.
“Di belakang itu kan kami pakai latihan kan cuma sedikit saja enggak perlu lapangan besar, kecuali games,” jelasnya.
“Alhamdulillah selama ini perhatian dari pemerintah setempat untuk menyediakan tempat latihan alhamdulillah kita difasilitasi,” pungkas Ahmad. (zy)