BERITAMUARA.COM – Tiga atlet tarung dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan membawa nama Indonesia di ajang International Warzone Championship (IWC) yang digelar di Malaysia pada 7–8 Desember 2025.
Mereka adalah Devra Febra Anantha, Ferdianto Alhuda, dan Fadhilah, yang seluruhnya mewakili Kaltik untuk Indonesia.
Dukungan penuh datang dari Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, yang menyatakan siap memberikan support bagi para atlet sebelum keberangkatan mereka pada 4 Desember mendatang.
Ajang ini menjadi panggung terbesar pertama bagi ketiganya di level internasional, sekaligus menjadi momen penting dalam karier profesional mereka.
Devra Febra Anantha, yang akan turun di kelas Welterweight (67 kg), mengungkapkan bahwa persiapan telah dilakukan panjang sejak Agustus.
“Persiapan saya hampir 100 persen. Tinggal teknik dan penyesuaian berat badan sedikit lagi. Sudah sangat siap untuk fight mewakili Indonesia,” ungkapnya, Selasa (25/11/2025)
Devra dijadwalkan tampil pada hari kedua, 7 Desember, sebagai second party, bertarung tepat sebelum partai utama.
Lawannya bukan sembarang nama.
Ia akan menghadapi Jordan Boy, salah satu bintang besar tarung asal Malaysia, yang dikenal memiliki popularitas tinggi dan pengalaman internasional yang kuat.
Meski demikian, Devra tetap percaya diri. “Kalau lihat lawannya, saya optimis. Beberapa fight terakhir yang saya jalani, saya merasa punya keunggulan,” ucapnya.
Selain Devra, Kukar juga mengirim dua petarung lain: Ferdianto Alhuda dan Fadhilah. Keduanya akan bertarung pada hari pertama, 6 Desember.
Hebatnya, ketiga atlet Kukar ini akan berlaga dalam perebutan sabuk (title belt) internasional, menjadikan misi mereka bukan hanya sekadar tampil, tetapi memberikan hasil terbaik untuk Indonesia.
“Target kami bertiga cuma satu: menang. Ini event internasional pertama kami, salah satu dream fight kami. Jadi kami akan habis-habisan,” tegas Devra.
Dengan modal persiapan matang, evaluasi teknik berkelanjutan, serta dukungan penuh dari pemerintah daerah, ketiganya bertekad menjadikan keikutsertaan ini sebagai batu loncatan menuju panggung yang lebih besar. (adv/zy)