BERITAMUARA.COM — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berencana merevitalisasi Jembatan Besi Tenggarong yang telah berdiri selama 95 tahun.
Revitalisasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari penataan kota, namun tanpa mengesampingkan nilai sejarah yang melekat pada jembatan tersebut.
Jembatan yang menghubungkan Kelurahan Panji dan Melayu ini akan dibangun ulang (rebuild) oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar. Proyek ini menjadi prioritas dalam program penataan kota Tenggarong tahun 2025.
“Dalam program kerja 2025, jembatan besi akan dibangun baru dan dilebarkan. Ini bagian dari penataan kota Tenggarong,” kata Bupati Kukar, Edi Damansyah, saat ditemui, Minggu (13/4/2025).
Menurut Edi, usia jembatan yang sudah mencapai hampir satu abad membuat perbaikan struktural menjadi kebutuhan mendesak. Pemerintah daerah pun akan menggandeng tim teknis dan Dinas PU untuk memastikan proses pembangunan berjalan sesuai standar.
“Usianya sudah 95 tahun. Secara konstruksi perlu didesain ulang untuk menyesuaikan dengan kondisi jalan saat ini. Teknisnya nanti akan dikawal oleh Dinas PU,” ujarnya.
Edi juga menekankan bahwa proyek ini bertujuan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di kawasan tersebut, yang kerap padat terutama pada jam sibuk.
Namun, ia memastikan bahwa nilai historis jembatan tetap menjadi perhatian pemerintah daerah.
“Jembatan ini memang bukan cagar budaya. Tapi kami tetap menghormati aspek sejarahnya. Perlu juga diketahui bahwa kawasan cagar budaya di sekitar situ meliputi Monumen Pancasila, Masjid Agung, Gedung Wanita, dan Kedaton,” jelas Edi.
Ia mengimbau masyarakat memahami bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari upaya membangun kota tanpa menghilangkan jejak sejarahnya. (adv/zy)