BERITAMUARA.COM — Tidak mudah menjadi seorang Google Coach, apalagi membawa sekolah hingga ditetapkan sebagai Sekolah Rujukan Google (SRG).
Hal itu dialami langsung oleh Suwito, guru SMP Negeri 7 Muara Kaman yang berhasil meraih posisi prestisius sebagai Google Coach satu-satunya dari Kutai Kartanegara (Kukar).
Menurut Suwito, tahapan menjadi Google Coach sangat ketat dan penuh tantangan.
“Pertama, saya harus membuktikan jam terbang dengan membuat pelatihan secara mandiri. Mulai dari penyusunan materi hingga laporan. Setelah peserta pelatihan tersertifikasi, saya mengikuti ujian lanjutan,” jelasnya baru-baru ini.
Ujian tersebut, kata Suwito, disponsori langsung oleh pihak Google dan dinilai oleh tim dari Google pusat di Singapura.
Setelah berhasil, ia mendapat kesempatan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar untuk mendaftarkan sekolahnya sebagai Google Reference School.
Ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi untuk meraih status ini.
Pertama, 100 persen penggunaan Chromebook, dengan konsep one-on-one (satu siswa satu perangkat).
Kedua, Pemanfaatan penuh Google Workspace, seperti Docs, Slides, dan Classroom tanpa mengandalkan produk lain.
Ketiga, Inovasi unik dalam pembelajaran yang tidak dimiliki sekolah lain.
“Inovasi kami adalah mengintegrasikan alam dengan teknologi. Karena sekolah kami dikelilingi kebun sawit dan pohon karet, kami memanfaatkan itu sebagai laboratorium alam. Semua mata pelajaran terhubung ke lingkungan sekitar, tapi berbasis teknologi,” ungkapnya.
Menurutnya, inovasi ini merupakan praktik baik yang tidak ditemukan di belahan dunia manapun.
“Testimoni dari pihak Google menyebutkan, hanya di Kutai Kartanegara dan hanya di SMPN 7 inovasi ini ditemukan. Ini yang membedakan kami,” tambah Suwito.
Akhirnya, pada 5 Juni 2025, SMPN 7 Muara Kaman resmi dinyatakan lulus sebagai Sekolah Rujukan Google.
Email konfirmasi dari Google Asia Pacific masuk pada pukul 08.00 WITA di hari yang sama.
“Ini bukan hanya pertama di Indonesia, tapi bahkan mungkin sekolah negeri pertama di dunia yang ditetapkan sebagai Sekolah Rujukan Google,” tegasnya bangga.
Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam transformasi digital pendidikan di Kukar, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi daerah untuk menjadi distrik digital pertama di Indonesia.(adv/zy)