PMII Kukar Siap Komitmen Kawal Pilkada 2024 Agar Transparan Dan Demokratis

PMII Kukar Siap Komitmen Kawal Pilkada 2024 Agar Transparan Dan Demokratis.

Tenggarong, Politik Kaltim.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kukar menyatakan komitmen siap mengawal Pilkada 2024 di Kutai Kartanegara agar berjalan transparan, berkualitas, jujur, dan demokratis dalam mengedepankan kepentingan rakyat Kalimantan Timur khusus Kukar.

Hal itu disampaikan Deny Hermawan selaku Ketua Umum PMII Kukar, saat selesai acara di temui oleh tim media politik kaltim agenda peringati hari lahir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ke-64 dan pembukaan Konferensi Cabang PMII Kutai Kartanegara ke-25 di Pendopo Wakil Bupati Kukar, Tenggarong, Selasa, (30/4/2024) kemarin.

“PMII Kukar dalam mejelang Pilkada 2024 di Kukar, sebagai organisasi independen harus tegak lurus tidak membutuhkan kaki siapapun, dalam arti calon Bupati atau timses yang notabennya partai politik, itu akan kami tolak. PMII harus tetap mengawal Pilkada ini dengan bersih tanpa campur tangan politik,” tegasnya.

Deni menyarankan kepada pihak KPU Kukar, supaya dapat reward dari pihak penyelenggara KPU agar bisa mendistribusikan kader-kader PMII Kukar ikut andil dalam Pilkada 2024. Supaya para kader-kader PMII bisa ikut dalam sistem penyelenggara yang sudah dibuat oleh pihak KPU.

“Saya berharap pihak KPU Kukar dalam membuka pendaftaran penyelenggara, mulai dari tingkat PPK sampai PPS itu harus ada kader PMII bisa masuk, supaya apa, agar PMII membuktikan bahwasanya,

kami ikut andil mengawal pesta demokrasi yang bersih, jujur dan damai. Ini sebuah bentuk militansi kami sebagai seorang kader PMII,” ucapnya.

Dalam menjelang Pilkada 2024 di Kutai Kartanegara Deny sangat berharap, berjalannya pesta demokrasi tahun ini masyarakat Kukar bisa menikmati Pilkada dengan tenang dan damai.

“siapapun calon Bupati dan Wakil Bupati Kukar tahun ini yang siap tempur dalam memenangkan dan mengambil hati masyarakat Kukar, itulah harus diterima dengan ikhlas. Jangan sampai kita terpecah belah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” harapnya.

Disisi lain dalam sambutan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Aji Ali Husni menyampaikan pesan dari Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dalam agenda peringati hari lahir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Ke-64 dan pembukaan Konferensi Cabang PMII Kutai Kartanegara Ke-25 di Pendopo Wakil Bupati.

“Penghargaan peran dan kontribusi yang sangat besar dari Mahasiswa dan Alumni PMII daerah kutai kartanegara, dan untuk usia 64 tahun berbagai perang dalam segala kondisi strategi kita telah di tunjukkan,

beragam kontribusi dan kemanfaatan telah dibenarkan ilmu dan bakti telah di berikan adil dan makamur trus di perjuangkan dan menjadi beberapa bangsa beragamapun sudah di komitmenkan,

karna itu dalam kesempatan ini saya menyampaikan rasa bangga dan rasa hormat pada kader atau alumni PMII terutama pembangunan di daerah kampung tercinta kutai kartanegara,

kita telah berhasil program dedikasi yang telah di salurkan sejak awal pembukaan. Dan kita bersyukur mendapatkan apresiasi dukungan yang tinggi dari seluruh masyarakat ,

oleh karna itu salah satu fokus kita bagaimana pembangunan yang telah di awali priode tahun lalu dan tahun priode tahun depan tetap kita kembangankan dari priode tahun ini.

Isi kontribusi dan dukungan dari seluruh masyarakat sangat di butuh kan tidak kecuali pada orang kader seluruh alumni PMII yang saya banggakan.

Saya selalu yakin dan percaya pada ridho Allah SWT dari usaha dan kita optimalkan, kita semua terus bersatu dalam bangsa perjuangan serta saling meluapkan semangat dan dukungan etam bisa,

Insya Allah Kutai Kartanegara akan menjadi daerah Idaman yang akan selalu mensejahterakan,

saya berserta pemerintahan daerah Kabupaten Kutai Kartanegara mengucapkan selamat hari lahir PMII ke-64 dan selamat melaksanakan Konferensi cabang ke-25 PMII Kutai Kartanegara. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kutai Kartanegara pada hari ini resmi saya nyatakan di buka. “ tutupnya Aji Ali Husni. (*EL)

 

Penulis: Gabriel

Editor: Tim Media Politik Kaltim