BERITAMUARA.COM – Pembangunan infrastruktur dan pendidikan menjadi dua pilar utama program prioritas di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada tahun 2025.
Camat Anggana, Rendra Abadi menegaskan bahwa selain sektor perikanan, pemerintah juga memperhatikan peningkatan akses jalan dan sarana pendidikan.
“Pembangunan infrastruktur tetap berlanjut. Kami fokus pada jalan-jalan pemukiman yang menghubungkan antar desa, terutama antara Desa Muarapan Tuan dan Desa Tani Baru,” jelas Rendra saat ditemui di Pendopo Odah Etam, Senin (6/10/2025).
Menurutnya, perbaikan akses jalan akan memudahkan mobilitas warga, termasuk distribusi hasil pertanian dan perikanan.
Dalam bidang pendidikan, pemerintah daerah melalui arahan Wakil Bupati Kukar, berkomitmen membangun sarana tambahan di Anggana.
“Tahun ini bahkan tahun depan akan fokus pada pembangunan fasilitas pendidikan. Alhamdulillah kondisi pendidikan di Anggana cukup baik, dan ini akan lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Meski demikian, sektor perikanan tetap menjadi ikon utama Anggana.
Ratusan kelompok nelayan sudah terbentuk dan menerima bantuan dari pemerintah, mulai dari kapal, mesin, hingga bibit ikan.
Bahkan, kelompok ibu-ibu nelayan mendapat bantuan peralatan pengolahan ikan agar dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Rendra tidak menampik bahwa nelayan masih menghadapi tantangan, seperti cuaca yang tidak menentu dan tingkat keberhasilan bibit yang ditebar.
Namun, menurut dia, hal itu menjadi bagian dari dinamika yang selalu dihadapi oleh masyarakat pesisir.
Selain itu, Rendra juga mengungkapkan bahwa program ketahanan pangan di Anggana terintegrasi dengan potensi lokal.
“Ketahanan pangan tidak hanya soal beras, tetapi juga soal ketersediaan ikan dan hasil laut yang menjadi sumber utama masyarakat Anggana,” tambahnya.
Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan pendidikan yang kuat, Anggana diharapkan tidak hanya menjadi pusat produksi ikan, tetapi juga mampu mencetak generasi yang siap mengembangkan potensi daerahnya.
“Kami ingin pembangunan ini berimbang antara ekonomi dan pendidikan masyarakat,” pungkasnya. (adv/zy)