MGMP Bahasa Indonesia Dorong Kolaborasi Guru Tingkatkan Mutu Pembelajaran

IMG-20250503-WA0025
MGMP Bahasa Indonesia Disdikbud Kukar. (Berita Muara)

MUARABERITA.COM – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia menjadi momentum strategis bagi para pendidik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, melalui kolaborasi, pemanfaatan teknologi, serta penguatan semangat belajar.

Dalam sambutannya, Tenaga Ahli Analisis Disdikbud Kukar Muhammad Iswan menyampaikan keprihatinan terhadap rendahnya minat kunjungan ke perpustakaan.

Ia menekankan pentingnya guru menjadi contoh bagi siswa dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.

“Sering kali kita menyuruh siswa ke perpustakaan, namun kita sendiri jarang memanfaatkannya. Jika guru tidak memberi contoh, bukan tidak mungkin siswa menjadi lebih hebat dari gurunya,” ujarnya saat membuka MGMP Bahasa Indonesia, Selasa (29/4/2025).

Ia menegaskan bahwa kehadiran MGMP seharusnya tidak hanya menjadi ajang membaca ulang materi, melainkan juga wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkolaborasi.

Menurutnya, di antara para guru dari 20 kecamatan di Kukar, banyak yang memiliki potensi luar biasa yang perlu dioptimalkan.

“MGMP ini adalah ruang kolaborasi. Mari saling bertanya, saling berbagi ilmu, karena guru adalah ujung tombak peningkatan mutu pendidikan,” katanya.

Selain itu, pemanfaatan teknologi pembelajaran juga menjadi sorotan.

Ia mendorong penggunaan perangkat seperti Chromebook yang telah disediakan pemerintah, tidak hanya sebagai media, tetapi juga sumber belajar.

“Chromebook hadir bukan sekadar alat bantu, melainkan sebagai jembatan integrasi antara pembelajaran manual dan digital. Tinggal bagaimana kita mengoptimalkannya untuk mendukung proses belajar di sekolah,” katanya.

Ia juga memberikan contoh penggunaan media video dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan interaksi audio-visual antara guru dan siswa.

Guru diminta mendorong siswa untuk menggali alur cerita, memahami tokoh, serta menyimpulkan nilai-nilai yang diperoleh dari tayangan tersebut.

Menutup arahannya, ia mengajak seluruh peserta MGMP untuk meninggalkan rasa malu dan saling memotivasi dalam mengembangkan kompetensi.

“Generasi hebat lahir dari guru-guru hebat. Kami berharap melalui MGMP ini, akan muncul model-model pembelajaran yang bermakna dan relevan bagi siswa-siswi kita,” pungkasnya. (adv/zy)