BERITAMUARA.COM — Kepala Desa Loa Pari, I Ketut Sudiyatmika, mengungkapkan keinginannya untuk membentuk bank sampah sebagai solusi jangka panjang terhadap masalah pengelolaan sampah di desanya. Hal ini disampaikannya pada Rabu (21/5/2025).
Menurut Sudiyatmika, pengelolaan sampah di wilayahnya masih menghadapi banyak kendala, terutama keterlambatan pengangkutan oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).
“Biasanya dijemput truk DLHK itu lama. Seminggu saja sudah numpuk. Masyarakat protes,” ucap Kepala Desa Loa Pari I Ketut Sudiyatmika saat diwawancarai.
Untuk itu, ia telah memiliki konsep bank sampah yang nantinya memungkinkan warga menabung atau menjual sampah mereka.
“Dulu sempat jalan tahun 2015. Bahkan ada warga kami yang menyekolahkan anaknya pakai tabungan sampah,” ujarnya.
Kata I Ketut Sudiyatmika, rencana tersebut terkendala pada pengadaan lahan. Ia menyebut lahan yang dibutuhkan minimal setengah hingga satu hektare agar dapat dibangun fasilitas seperti workshop dan kantor operasional.
“Kita nggak punya aset. Harus beli dan jauh dari pemukiman,” kata I Ketut Sudiyatmika.
Ia berharap bisa membangun bank sampah melalui kerja sama dengan koperasi desa (Kopdes).
“Kalau ada lahan, kita tinggal bangun. Susah-susah gampang, tapi bisa jalan,” pungkasnya. (adv/zy)