Tenggarong, PolitikKaltim.com – Sebagai istri prajurit staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), berbekal kerohanian wajib terus ditanamkan nilai-nilai keimanan agar selalu menjadi pendamping yang senantiasa setia, kuat, teguh dan selalu berdoa serta bersyukur kepada Sang Maha Pencipta.
Hal ini telah di implementasikan oleh Ira Puspitasari atau dikenal Ira Dendi bersama Ibu-Ibu Majelis Taklim Nurul Ilmi RT17 Gang Assalam Markas Armed di desa Jembayan Induk Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara dihadiri Istri-Istri dari mantan angkatan militer. Jumat, (31/5/2024) kemarin siang.
“Ini adalah kegiatan rutin saya untuk selalu mengikuti pengajian ke majelis-Majelis Taklim bersama sahabat Ibu Ira Dendi,”Ucapnya Ira saat diwawancari tim media politik kaltim, (31/5).
Ira mengatakan, tujuan dari Majelis Taklim ini berfungsi sebagai wadah untuk menyampaikan pesan keagamaan,
tukar menukar pikiran dan berbagi pengalaman dalam masalah keagamaan, membangun keakraban sesama jamaah dan sebagai wadah informasi dan kajian keagamaan serta kerjasama di kalangan umat.
“Alhamdullah ada sekitar 30 orang, kebetulan yang hadir ada masyarakat umum dan mantan dari istri angkatan meskipun yang hadir mayoritas istri-istri mantan anggota angkatan dan kebetulan rekan sahabat saya waktu suami saya menjalakan tugas sebagai TNI Angkatan Darat,”kata Ira dengan nada bahagia.
Dalam kesempatan tersebut Ira mengisi tausiyah keagamaan dan memohon doa kepada Allah SWT, agar selalu dipermudahkan jalan yang baik buat suami serta masyarakat Kutai Kartanegara selalu dijaga keimanannya agar dijauhkan dari musibah.
“Mohon doa dan restu Ibu-Ibu, masyarakat Kukar jika diridhoi atas izin Allah SWT, Insya Allah Suami saya maju di Pilkada Kukar 2024 sebagai calon Bupati Kukar. Ini sudah nawaitu kami berdua, semuanya kami serahkan kepada Maha Pencipta,”terangnya.
Ira berharap jika suaminya dipercaya oleh masyarakat Kutai Kartanegara untuk memimpin kedepannya, dia akan selalu menebar banyak manfaat untuk daerah Kukar cintai.
Pasalnya Ira sudah siap kehilangan jabatan suaminya demi pengabdian yang luas buat masyarakat Kukar.
“Bapak rela maju dan meninggalkan karir Militernya. Kalau saya egois sebagai istri, sebagai Ibu untuk kenyamanan anak-anak saya, mungkin saya tidak akan mau melepas zona nyaman saya,
tetapi pengabdian dan manfaat itu yang saya rasakan lebih besar dampaknya dirasakan masyarakat luas, itu niat kami,”tegas Ira.
Ira berkomitmen kegiatan pengajian bersama Ibu-Ibu Majelis Taklim ini akan tetap berkelanjutan dan secara random dilaksanakan, karena sebagai motivasi dan penyemangat untuk ibu-ibu majelis agar tetap aktif dalam kegiatan positif serta tidak terlena dengan media sosial sekarang,
karena jika ada kegiatan positif dimana mereka bisa bertemu dengan teman-temannya mengapresiasikan dirinya secara positif bukan hanya sekedar melihat dunia maya saja,”ucapnya.
Ira menghimbau untuk generasi muda terkhusus kaum hawa agar juga bisa aktif mengikuti kegiatan majelis dan lebih bagus jika bisa punya insiatif untuk membentuk kelompok majelis generasi muda.
Pengennya untuk anak-anak generasi muda sebagai generasi kita jangan hanya suka kongkow-kongkow saja ditempat warung kopi, kafe atau sebagainya,
mari ikutlah bermajelis dan coba buatlah majelis khusus remaja wanita kalau memang tidak ingin gabung dengan ibu-ibu, paling tidak mereka ada inisiatif untuk membentuk majelis taklim generasi muda.
“Ya, umur itu tidak ada yang tau tetapi untuk mempersiapkan bekal setelah kehidupan ini berakhir itu pasti, karena tidak ada yang kekal di dunia ini,”tutupnya. (Hen)
Penulis: Hendri
Editor: Aspin Anwar