BERITAMUARA.COM — Dalam rangka memperkuat kualitas pendidikan di era digital, Plt. Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, mendorong sekolah-sekolah di Kutai Kartanegara untuk lebih terbuka terhadap penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam proses belajar-mengajar.
“AI tidak bisa dihindari dalam dunia pendidikan. Guru harus bisa mengadopsi teknologi ini untuk memperkaya wawasan siswa,” ujar Hero Suprayetno saat diwawancarai, Sabtu (17/5/2025).
Menurut Hero, meskipun AI menyediakan akses luas terhadap informasi dan teori para ahli, pemanfaatannya tetap harus diarahkan agar tidak menjadikan siswa pasif dan hanya menyontek jawaban.
Ia menganjurkan metode pembelajaran ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) agar siswa tetap aktif dan kritis.
“Kita perlu mengembangkan pemahaman yang tepat. AI bukan untuk membuat siswa tidak kreatif. Justru kita harus manfaatkan untuk membentuk kompetensi global mereka,” katanya.
Hero juga mengingatkan bahwa guru harus menjadi ujung tombak perubahan ini.
“Guru harus welcome terhadap teknologi. Ini bukan hal baru, tapi sekarang jadi kebutuhan,” ujarnya.
DP3A Kukar telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan membangun jejaring edukatif yang melibatkan guru BP, siswa organisasi, serta OPD terkait seperti Diskominfo dan Polres.
Meskipun pelatihan baru menyasar 36 peserta, Hero berharap mereka bisa menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah masing-masing.
“Semoga mereka bisa menjadi agen perubahan positif di lingkungan sekolah masing-masing, membawa dampak baik dan inspiratif bagi teman-teman dan sekitarnya,”pungkasnya. (adv/zy)