BERITAMUARA.COM – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan segera meluncurkan program Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) sebagai upaya mencetak generasi baru peternak muda yang profesional dan berdaya saing tinggi.
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menjelaskan bahwa SPR dirancang dengan pendekatan inkubasi dan menyasar peserta berusia 19 hingga 39 tahun.
Program ini ditujukan untuk membentuk peternak yang inovatif, sistematis, serta memiliki jejaring kuat dalam ekosistem agribisnis peternakan.
“SPR akan bekerja sama dengan Yayasan Karya Bangun Bangsa Indonesia (YKBBI) yang telah berpengalaman dalam membina peternak muda di berbagai daerah. YKBBI juga terafiliasi dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI),” kata Taufik, Sabtu (12/4/2025).
Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Kukar akan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan YKBBI.
Nantinya, tim dari YKBBI akan menetap di Kukar selama beberapa bulan untuk mendampingi dan memfasilitasi pelaksanaan program pelatihan.
Program SPR akan berlangsung selama sembilan bulan dengan sistem pendidikan terstruktur, dan akan diakhiri dengan prosesi wisuda.
Peserta yang lulus akan memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang lanjutan, yang disebut sebagai “S2-nya peternakan”, untuk memperdalam kompetensi mereka dalam bidang agribisnis peternakan.
Distanak saat ini tengah melakukan penjaringan calon peserta dari wilayah potensial.
Setiap angkatan SPR direncanakan hanya terdiri dari sembilan orang peserta guna menjamin efektivitas pendampingan.
“Peserta akan mendapatkan pelatihan langsung dari para ahli di bidang teknis maupun manajerial peternakan, termasuk dosen-dosen dari perguruan tinggi ternama seperti IPB dan UGM,” ujar Taufik.
Program ini diharapkan menjadi langkah konkret Pemerintah Kabupaten Kukar dalam menghadirkan regenerasi peternak yang kompeten, mandiri, dan siap bersaing dalam dunia agribisnis modern, dengan dukungan tenaga profesional dan sistem pelatihan yang teruji. (adv/zy)