Distanak Kukar Fokus Tingkatkan Produktivitas Pertanian dan Peternakan

IMG-20250608-WA0081
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Muhammad Taufik. (Berita Muara)

BERITAMUARA.COM – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan peternakan melalui alokasi anggaran yang terarah serta penyediaan sarana yang mendukung petani dan peternak lokal.

Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menyampaikan bahwa pihaknya memprioritaskan penyediaan pupuk, alat mesin pertanian, serta infrastruktur irigasi sebagai langkah konkret dalam peningkatan hasil pertanian di daerah.

“Kami menerima usulan dari kelompok tani, hasil kunjungan pimpinan daerah, serta aspirasi DPRD melaluipada musrenbang. Semua usulan kami kaji untuk menentukan prioritas program,” kata Taufik, baru-baru ini.

Pada tahun anggaran 2025, Distanak Kukar mengelola anggaran sebesar Rp216 miliar. Sekitar 30 persen dari anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan prasarana dan sarana pertanian, termasuk belanja pegawai dan nonpegawai.

Selain itu, terdapat tambahan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp40 miliar yang difokuskan pada pembangunan pertanian di empat kecamatan wilayah pesisir.

Taufik menjelaskan bahwa 70 persen anggaran sektor pertanian difokuskan pada tiga program utama, yakni pengembangan sarana produksi, penyuluhan pertanian, dan pemberdayaan petani.

Ketiga program tersebut dinilai vital dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Di sektor peternakan, Distanak Kukar juga menjalankan program peningkatan ketersediaan daging dan telur.

Saat ini Kukar telah relatif mandiri dalam produksi daging ayam, namun masih mengandalkan pasokan sapi dari luar daerah.

“Kami melakukan intervensi melalui program dinas dan aspirasi masyarakat untuk meningkatkan populasi ternak, terutama sapi. Tantangan yang kami hadapi cukup kompleks, termasuk pengendalian penyakit hewan,” ujarnya.

Taufik juga menyoroti tantangan iklim pada sektor tanaman pangan, seperti curah hujan tinggi yang menyebabkan sawah tergenang.

Namun demikian, subsektor hortikultura justru menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.

“Kecamatan seperti Tenggarong Seberang, Samboja, Kota Bangun, Sebulu, dan Tenggarong menjadi sentra hortikultura yang memasok kebutuhan Kalimantan Timur. Komoditas unggulan seperti cabai, tomat, gambas, dan timun sebagian besar berasal dari Kukar,” tutup Taufik. (adv/zy)