BERITAMUARA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong transformasi pendidikan berbasis digital, meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan besar dalam proses menuju status Sekolah Rujukan Google (SRG).
Plt. Kepala Bidang Pendidikan SMP Disdikbud Kukar, Emi Rosana, menjelaskan dua tantangan utama yang selama ini dihadapi, yaitu keterbatasan akses internet dan kesiapan sumber daya manusia (SDM).
“Tantangan terbesar kami itu yang pertama adalah sarana-prasarana, khususnya koneksi internet. Itu cukup menghambat untuk menjangkau seluruh kecamatan,” kata Emi pada Minggu (22/6/2025).
Namun, pihaknya telah melakukan langkah strategis dengan menghadirkan perangkat internet satelit Starlink, yang mampu menjangkau daerah-daerah terpencil di Kukar.
“Saat ini kami sudah memasang Starlink di sekitar 109 sekolah untuk mendukung koneksi internet, tidak hanya di jenjang SMP, tapi juga di jenjang SD,” ungkapnya.
Tantangan kedua, lanjut Emi, adalah kompetensi SDM yang masih perlu ditingkatkan.
“Tidak semua guru dan kepala sekolah terbiasa menggunakan teknologi. Maka kami terus berupaya melakukan peningkatan kompetensi, baik untuk guru, kepala sekolah, maupun siswanya,” jelasnya.
Peningkatan kompetensi dilakukan melalui pelatihan, sertifikasi Google, dan pembinaan rutin agar seluruh elemen pendidikan di Kukar siap menyongsong sistem pembelajaran digital.
“Transformasi pendidikan bukan hanya soal perangkat, tapi juga soal kesiapan manusianya. Maka dua-duanya harus kita kejar bersama,” tegas Emi.
Dengan kolaborasi lintas bidang dan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Disdikbud Kukar optimistis dapat memperluas jangkauan sekolah digital dan mencetak generasi unggul berbasis teknologi. (adv/zy)