Desa Teluk Dalam Tekan Angka Stunting Lewat Program Posyandu dan Gizi Seimbang

Kepala Desa Teluk Dalam, Sopian. (Berita Muara)

BERITAMUARA.COM – Pemerintah Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang menunjukkan komitmen kuat dalam upaya pencegahan stunting di wilayahnya.

Kepala Desa Teluk Dalam, Supian mengungkapkan bahwa angka stunting di desa tersebut sangat rendah, bahkan belum mencapai 0,5 persen dari total jumlah penduduk.

“Kalau angka stunting di sini, jauh sekali. Penduduk kami cuma sekitar 2.500 orang, dan yang terindikasi stunting pun sangat sedikit. Itu pun belum bisa disebut stunting, baru indikasi,” ujar Supian saat ditemui pada Rabu (18/6/2025).

Desa Teluk Dalam telah mengaktifkan dua jenis Posyandu secara rutin, yaitu Posyandu Balita dan Posyandu Lansia.

Keduanya berperan penting dalam menjaga kesehatan warga, terutama untuk mencegah munculnya kasus stunting sejak dini.

Menurut Supian, salah satu upaya utama yang dilakukan pemerintah desa adalah menyediakan makanan bergizi bagi balita.

“Kami mengadakan program makan bergizi. Ada anggaran khusus yang dialokasikan untuk itu, supaya anak-anak bisa tumbuh sehat,” ucapnya.

Program ini melibatkan kader Posyandu serta ibu-ibu PKK yang aktif dalam penyuluhan gizi dan pengolahan makanan sehat.

Makanan yang disediakan disesuaikan dengan kebutuhan tumbuh kembang anak berdasarkan anjuran tenaga kesehatan.

Selain balita, perhatian juga diberikan kepada para lansia melalui Posyandu Lansia.

Pemeriksaan rutin, pembagian vitamin dan edukasi kesehatan dilakukan setiap bulan untuk menjaga kualitas hidup para warga usia lanjut.

Supian mengatakan, ukuran desa yang kecil justru menjadi keuntungan, karena mereka bisa memantau secara langsung perkembangan kesehatan warga.

“Karena jumlah penduduk tidak terlalu banyak, kami bisa lebih fokus dan menyeluruh dalam pengawasan,” kata Supian.

Ia berharap program ini terus berjalan konsisten dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kukar.

“Pencegahan jauh lebih mudah dan murah daripada pengobatan. Maka, menjaga gizi dan mengaktifkan Posyandu adalah kunci utamanya,” pungkasnya. (adv/zy)