BERITAMUARA.COM – Kecamatan Tenggarong Seberang menegaskan komitmennya untuk tetap menjadi lumbung pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Hal ini disampaikan oleh Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, saat ditemui di Pendopo Odah Etam, Senin (6/10/2025).
Menurutnya, program prioritas pembangunan di wilayahnya masih berfokus pada sektor pertanian dalam arti luas.
“Kami ini lumbung pangan. Jadi fokusnya pertanian, mulai dari pencetakan sawah, penyediaan air, hingga mesin-mesin pertanian. Tahun kemarin bantuan mesin sudah banyak, sekarang tinggal pelakunya,” ujarnya.
Namun, Tego mengungkapkan bahwa saat ini sebagian besar petani di Tenggarong Seberang sudah berusia lanjut.
“Silakan dicek, di sawah itu rata-rata petani berusia di atas 50 tahun. Ini menjadi tantangan bagi kita,” tambahnya.
Untuk itu, pihak kecamatan bersama pemerintah daerah tengah mencari formula agar generasi muda tertarik kembali ke dunia pertanian.
“Kita perlu mendorong lahirnya petani milenial. Kalau tidak, nanti pertanian kita akan kehilangan penerus,” tegas Tego.
Ia menyebut, pertanian bukan hanya tentang sawah, tapi juga bagaimana menyiapkan ekosistem yang mendukung seperti irigasi, sarana jalan pertanian, serta pendampingan teknologi.
Dukungan dari pemerintah menjadi faktor penting untuk mendorong keberlanjutan sektor ini.
Selain itu, Tego menekankan pentingnya edukasi dan regenerasi.
“Kalau tidak kita arahkan sejak dini, anak-anak muda lebih memilih bekerja di sektor lain. Padahal, lahan kita luas dan potensinya besar,” katanya.
Kecamatan Tenggarong Seberang, kata Tego, tetap optimis bisa menjaga predikat sebagai lumbung pangan Kukar jika program regenerasi petani bisa berjalan dengan baik.
“Harapan kami, sektor pertanian tidak hanya jadi pekerjaan orang tua, tetapi juga menjadi peluang usaha masa depan anak muda,” pungkasnya. (adv/zy)