BERITAMUARA.COM – Pegulat putri Kutai Kartanegara (Kukar), Anissa Safitria, berhasil membawa pulang medali emas pada ajang PON Beladiri yang digelar belum lama ini.
Atlet berusia 26 tahun itu tampil gemilang meski harus melalui proses seleksi dan persiapan yang sangat singkat.
Anissa mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya setelah berhasil meraih prestasi tertinggi untuk Kukar.
“Alhamdulillah pasti senang, mas. Karena ini ajang terbaik. Latihannya juga nggak main-main kemarin,” ungkapnya dalam wawancara pada Selasa (25/11/2025),
Anissa menjelaskan bahwa prosesnya untuk masuk skuad PON Beladiri tidak mudah. Setelah mengikuti PON Medan sebelumnya, ia sempat mengambil jeda.
“Habis PON Medan kemarin saya sempat break dulu. Terus tiba-tiba dipanggil buat seleksi PON Beladiri. Awalnya saya bahkan nggak tahu PON Beladiri itu apa,” ujarnya.
Perjalanannya dimulai dari kejuaraan di Padang, yang menjadi gerbang menuju seleksi utama menuju PON Beladiri.
Setelah itu, proses persiapan resmi berjalan hanya sekitar dua bulan.
“Persiapannya singkat, cuma dua bulan. Tapi latihannya tetap nggak main-main. Karena ngejar dua bulan itu buat persiapan PON Beladiri. Kami juga nggak ada TC (training camp), jadi benar-benar murni dari kita sendiri,” ungkap dia.
Meski secara fisik dan teknik sudah teruji, Anissa menyebut mental sebagai tantangan terbesar yang harus dihadapi atlet.
“Tantangannya mental, ya. Mental itu nomor satu kalau di atlet,” tegasnya.
Namun, keyakinannya tumbuh dari tradisi kuat Kaltim yang dikenal unggul di cabang olahraga gulat.
“Saya percaya diri, karena Kaltim kan selalu diunggulin kalau gulat. Jadi kalau ngelawan orang luar tuh pede aja. Bukan takabur, tapi karena latihan kita juga mendukung.”
Bagi Anissa, medali emas ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga bentuk pengabdian kepada daerah tempat ia dibesarkan.
“Alhamdulillah bisa menyumbang buat Kukar. Dari kecil saya di sana, dan saya bisa nyumbang emas buat Kukar. Salah satulah saya bisa kasih yang terbaik,” tuturnya.
Keberhasilan Anissa menjadi inspirasi baru bagi atlet-atlet muda Kukar, sekaligus bukti bahwa persiapan singkat bukan halangan selama tekad dan kerja keras menjadi landasan utama.
Prestasi ini juga memperkuat posisi Kukar dan Kaltim sebagai salah satu daerah dengan tradisi kuat dalam olahraga gulat di tingkat nasional. (adv/zy)