Program Rp150 Juta per RT Dinilai Sangat Membantu

BERITAMUARA.COM — Kepala Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Erik Nur Wahyudi, menyampaikan apresiasinya terhadap program bantuan pemerintah senilai Rp150 juta per Rukun Tetangga (RT).

Ia menilai, kebijakan tersebut memberikan dampak positif yang besar bagi pembangunan di tingkat desa dan masyarakat.

Erik mengatakan bahwa bantuan dana tersebut sangat membantu pemerintah desa dalam mempercepat berbagai kegiatan pembangunan, baik fisik maupun pemberdayaan masyarakat.

“Rp150 juta per RT itu sangat membantu kami sebagai pemerintah desa,” ujarnya pada wawancara di halaman Kantor Desa Perjiwa, Minggu (12/10/2025),

Menurutnya, dengan adanya dukungan anggaran tersebut, masing-masing RT dapat lebih leluasa mengatur kebutuhan prioritas pembangunan di wilayahnya.

Hal ini juga mendorong partisipasi warga dalam menentukan program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.

“Dana ini sangat bermanfaat karena bisa langsung dirasakan oleh warga di tingkat RT,” tambahnya.

Erik menegaskan bahwa penggunaan dana program tersebut tidak dilakukan sembarangan.

Pemerintah desa memastikan seluruh kegiatan yang didanai melalui program Rp150 juta per RT harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

Terkait pengawasan, Erik menjelaskan bahwa sistem pengawasan berjalan sangat ketat dan dilakukan langsung oleh lembaga berwenang.

“Pengawasannya sangat ketat tuh, dari inspektorat langsung,” katanya menegaskan.

Ia menjelaskan, pengawasan ketat ini merupakan bentuk tanggung jawab agar dana bantuan benar-benar digunakan secara efektif dan transparan.

Dengan demikian, tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaannya di lapangan.

“Setiap tahap penggunaan dana selalu diawasi dan dievaluasi, jadi kami pastikan tidak ada celah penyalahgunaan,” ujar Erik.

Ia berharap agar program seperti ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

Menurutnya, keberlanjutan program ini akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami tentu berharap program ini tetap ada, karena manfaatnya sangat besar bagi desa,” pungkasnya. (adv/zy)