BERITAMUARA.COM — Permasalahan sampah masih menjadi pekerjaan rumah di banyak desa di Kabupaten Kutai Kartanegara, termasuk di Desa Loa Pari.
Kepala Desa Loa Pari, I Ketut Sudiyatmika, menyampaikan berbagai kendala dan harapan dalam pengelolaan sampah di wilayahnya.
“Masalah sampah bukan cuma kami, hampir semua desa di Kukar. Bahkan bisa dibilang masalah nasional,” ucap I Ketut Sudiyatmika saat diwawancarai, Rabu (21/5/2025).
Sudiyatmika menjelaskan bahwa sebagian warga masih terpaksa membakar sampah karena tidak tersedianya tong atau tempat pembuangan yang layak.
Lebih parah, ada yang membuang ke sungai kecil di belakang pemukiman.
“Ini yang jadi masalah. Kalau dibakar nggak apa-apa, tapi kalau dibuang ke sungai, bahaya,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi kinerja DLHK yang dianggap mulai membaik dalam setahun terakhir, meskipun masih ada keterlambatan pengangkutan.
“Alhamdulillah, setahun ini agak lancar. Kadang-kadang masih terlambat, tapi lebih baik dari sebelumnya.” Kata I Ketut Sudiyatmika.
Sudiyatmika menyebut adanya komunikasi yang baik antara Sekretaris Desa dan Kepala Dinas sebagai faktor pendukung dalam mencari solusi.
Ia juga berharap Sekdes loa pari ke depan dapat dijabat oleh figur yang komunikatif.
“Karena kalau komunikasinya enak, urusan desa bisa lebih mudah,” pungkasnya. (adv/zy)