Komitmen Digitalisasi Pendidikan, SMPN 7 Muara Kaman Jadi Pelopor Inovasi Berbasis Alam dan Teknologi

BERITAMUARA.COM — Transformasi digital di dunia pendidikan terus diperkuat oleh SMP Negeri 7 Muara Kaman di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah, Rasian.

Sekolah ini tidak hanya berhasil meraih status Sekolah Rujukan Google (SRG) pertama dari kalangan sekolah negeri di Indonesia, tetapi juga menciptakan inovasi yang dinilai belum pernah ada di belahan dunia manapun.

Salah satu inovasi utama yang diangkat adalah integrasi antara alam dan teknologi dalam proses pembelajaran.

“Sekolah kami ini berdampingan langsung dengan alam. Di samping kanan ada kebun sawit dan pohon karet. Kami berpikir, bagaimana caranya alam ini bisa menjadi laboratorium pembelajaran yang terhubung dengan teknologi,” ujar Suwito, Google Coach sekaligus guru di SMPN 7 Muara Kaman tidak lama ini.

Dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), seluruh siswa dan guru dibekali Chromebook secara gratis, yang digunakan dalam pembelajaran berbasis Google Workspace for Education.

“Kami di bawah kepemimpinan Pak Rasian sudah berkomitmen sejak awal. Dengan fasilitas yang sudah disiapkan, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan teknologi. Ini komitmen kami untuk terus berinovasi dan menularkannya ke sekolah lain,” tegas Suwito.

Puncak pencapaian sekolah ini terjadi pada 5 Juni 2025, ketika SMPN 7 Muara Kaman dinyatakan lulus sebagai Sekolah Rujukan Google (SRG) oleh tim penilai dari Google Asia Pacific.

“Testimoni dari pihak Google menyebut, inovasi pembelajaran alam berbasis teknologi ini hanya ditemukan di Kutai Kartanegara, dan hanya dilakukan di SMPN 7. Bahkan sempat diklaim sebagai SRG negeri pertama di dunia,” tambahnya.

Langkah ini mempertegas posisi Kukar sebagai salah satu daerah yang terdepan dalam digitalisasi pendidikan di Indonesia, sekaligus mendorong tercapainya visi sebagai distrik digital pertama di Tanah Air. (adv/zy)