BERITAMUARA.COM – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam membangun masa depan pertanian yang berkelanjutan dengan melibatkan generasi muda.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri penyerahan bantuan alsintan di Balai Benih Induk (BBI) Kukar, Sabtu (12/4/2025).
Menurut Bupati Edi, saat ini sudah ada sekitar 500 anak muda di Kukar yang mulai terlibat langsung dalam sektor pertanian.
Kehadiran petani milenial tersebut dinilai sebagai sinyal positif dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Ini jadi kabar baik. Program seperti Brigade Pangan bisa menjadi pilot project yang membuka wawasan generasi muda bahwa sektor pertanian dalam arti luas sangat menjanjikan. Lapangan kerja di dalamnya pun cukup besar,” ujar Edi.
Ia menambahkan, sektor pertanian saat ini sudah berbasis teknologi modern.
Berbagai program pertanian menggunakan peralatan canggih seperti drone dan transporter, yang secara khusus diarahkan untuk dikelola oleh generasi muda.
“Siapa yang bisa mengoperasikan teknologi ini? Tentu anak-anak muda. Tidak mungkin orang tua kita yang sudah sepuh,” tambahnya.
Terkait pelaksanaan program Optimalisasi Lahan (Oplah) melalui Brigade Pangan, Bupati Edi juga menyoroti pentingnya sinkronisasi waktu tanam dengan jadwal nasional.
Ia menyebut, perbedaan jadwal tanam pernah membuat hasil panen petani Kukar tidak tercatat dalam laporan pusat.
“Inilah yang perlu kita benahi bersama. Karena ada pedoman dan SOP dari pusat. Kita yang harus menyesuaikan, baik dari sisi waktu maupun sistem pelaporannya,” tegasnya.
Ia meminta seluruh perangkat daerah, khususnya Dinas Pertanian, untuk mengawal program ini secara serius.
Mulai dari pengawasan lapangan, pembinaan kelompok tani, hingga pelaporan berkala.
“Harus ada jadwal khusus supervisi dari dinas. Karena ada tanggung jawab membuat laporan mingguan bahkan harian. Maka manajemen kerja harus tertib dan terencana,” pungkas Edi. (adv/zy)