Minta Brigjen TNI Dendi Atasi Kesenjangan Guru Di Kukar

Minta Brigjen TNI Dendi Atasi Kesenjangan Guru Di Kukar

Tenggarong, PolitikKaltim.com – Brigjen TNI Dendi Suryadi berbicara di depan perwakilan guru-guru pengajar di Yayasan Pondok Pesantren Asy Syauqi dan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) dalam agenda silaturahmi di jalan Ruan Kelurahan Timbau Kecamatan Tenggarong, Sabtu (8/7/2024) pagi tadi.

Dalam kunjungannya, Jenderal bintang satu ini diminta untuk bisa atasi kesenjangan guru pengajar di naungi Kementerian Agama. Hal ini disampaikan oleh Lili Ayriyah salah satu guru pengajar di Yayasan Asy Syauqi pada saat berdialog dengan Brigjen Dendi Suryadi.

Pasalnya Lili menginginkan jumlah kuota guru pengajar dibidang pendidikan agama  terkhusus di Kementerian agama harus ditambah lebih banyak supaya tidak terjadi kesenjangan jauh dari dinas pendidikan dan Kementerian agama.

Disisi lain Lili menguraikan bagaimana kesenjangan antara guru-guru dinas pendidikan dan antara guru guru di Kementerian agama.

Tahun 2023 kemarin dari dinas pendidikan banyak sekali merekrut P3K untuk guru dibawah dinas pendidikan Kutai Kartanegara, sementara untuk Kementerian agama sendiri kuotanya sangat terbatas sekali artinya kesenjangan para guru pendidikan agama ini sangat jauh sekali dengan guru yang ada di dinas pendidikan.

Dia sangat sedih tidak bisa mengikuti kegiatan P3K tersebut. Lili melihat di tahun 2024 ini bahwa kuota CPNS atau P3K Kementerian Agama itu katanya besar besaran, tapi untuk Kalimantan Timur itu sendiri dibatasi hanya 75 orang di Kementerian Agama itu sendiri.

Sementara kuota satu mata pelajaran itu berapa bagiannya per Kabupaten, sedangkan itu berlaku seluruh Kaltim dan itu akan terpilih di setiap Kabupaten.

“Disitulah kesenjangan yang sangat kelihatan sekali. Yang saya harapkan seandainya bapak Dendi terpilih kami juga ingin merasakan apa yang dirasakan oleh guru guru di dinas pendidikan,”tegas Lili.

Dalam kunjungannya, Brigjen TNI Dendi Suryadi mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada para guru pengajar Yayasan Pondok Pesantren Asy Syauqi yang sudah menyampaikan aspirasi yang sangat berharga ini, melihat saat ini kondisi guru agama di Kutai Kartanegara belum begitu maksimal.

“Ini menjadi catatan penting buat saya, bagaimana kita sama sama mendorong hak dan kewajiban para guru pengajar yang dinaungi oleh Kementerian Agama untuk kita sama sama seperti apa yang sudah dilakukan oleh dinas pendidikan kukar.

Saya mohon doanya buat ibu ibu yang disini semoga masalah ini kita selesaikan bersama. Mohon selalu ingatkan saya ibu ibu,” ucap Dendi Suryadi.

Dendi Suryadi mengingatkan juga kepada guru guru pengajar agar selalu memberikan nilai nilai agama islam buat anak didiknya supaya mereka paham tentang agama islam dan membentuk karakter anak yang cerdas berguna untuk bangsa dan negara.

“Pesan saya ibu ibu tolong jaga anak didik kita dan anak kita, hindari anak-anak kita dari bahaya narkoba dan hal yang negatif yang merusak anak kita.

Saat ini jumlah kasus narkoba sangat tinggi terutama sasarannya anak anak kita. Tolong dipantau terus anak kita,” harapannya.

Bahri selaku pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Asy Syauqi menambahkan, untuk menggali perihal perihal apa yang terkait dengan kebutuhan aspirasi,

sekaligus harapan harapan kedepannya terutama eksitensi kedepannya untuk Pondok Pesantren Asy Syauqi dan untuk kepentingan para guru yang selama ini memang ada yang tadi dibicarakan yang masih ada kesenjangan antara dinas pendidikan dan kementerian agama.

Dia berharapan kedepannya kalau memang Jenderal Dendi Suryadi menjadi Bupati Kukar ini bisa di perjuangankan harapan dari guru guru madrasah yang dibawah naungan Kementerian agama.

Selain dari pada itu disini dihadiri oleh ibu ibu muslimat begitupun ulama, harapannya bagaimana eksistensi muslimat ini benar benar didukung karna mereka menjadi tiang negara, tiang bangsa, dan tiang daerah yang didalam masa depan anak anak.

Oleh karna itu, perjuangan muslimat harus mendapatkan perhatian yang lebih dari perhatian pemerintah Kukar. “Khususnya dari operasional dakwahnya.

Karna muslimat kukar ini mempunyai pengurusan di 20 kecamatan dan di 243 anak cabang,  itu dapat terbantu dengan kelencaran dan meringankan dari beban operasional mereka atau biaya pendidikan,” tutup Bahri. (El)

 

Penulis: EL Niken
Editor: Aspin Anwar
Hak cipta: Media politikkaltim.com