Suriadi Menyambut Hangat Kedatangan Brigjen TNI Dendi Suryadi Bacalon Bupati 2024. Dendi: Bupati Itu Bukan Priyayi

Suriadi Menyambut Hangat Kedatangan Brigjen TNI Dendi Suryadi Bacalon Bupati 2024. Dendi: Bupati Itu Bukan Priyayi

Tenggarong, PolitikKaltim.com – Suriadi selaku ketua DPD partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Kutai Kartanegara (Kukar) menyambut hangat kedatangan Brigjen TNI Dendi Suryadi Bakal Calon Bupati Kutai Kartanegara berserta tim pemenangan di kantor Gelora, Kelurahan Mangkurawang Kecamatan Tenggarong pada Sabtu (1/6/2024) pagi tadi.

Kehadiran Brigjen Dendi Suryadi menjadi poin penting dalam catatan sejarah baru di Gelora Kukar bisa meluangkan waktunya silaturrahmi bersama pengurus Gelora Kukar dan Tim Optimalisasi Pilkada (TOP).

“Kami sangat merasa terhormat kehadiran Pak Jenderal Dendi hadir ke kantor kami yang sangat sederhana,

pada dasarnya Gelora Kukar di Pileg 2024 belum mendapatkan kursi di DPRD. Tapi ini poin penting buat kami di partai Gelora, Pak Jenderal sangat sibuk mau membagi waktu buat kami,

artinya beliau punya karakter, peduli dengan siapapun secara politik dan itulah yang kita harapkan sebagai seorang pemimpin.

Itu penting bagi kita supaya pemimpin kita ini adalah orang-orang yang bisa mengayomi seluruh lapisan masyarakat Kukar,”terharu Suriadi saat menyampaikan sambutannya.

Ketua Gelora Kukar menjelaskan secara singkat hadirnya partai Gelora Indonesia melihat percaturan global, menyaksikan dunia yang semakin kacau dan setiap saat dapat berkembang menjadi perang dunia yang lebih mengerikan dari dua perang dunia sebelumnya.

Perubahan pada perimbangan kekuatan global dalam bidang ekonomi, tehnologi dan militer telah memicu perang supremasi baru antara kekuatan global, Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia dan Eropa.

Dan patahan-patahan sejarah yang telah sama-sama lalui sejak masa penjajahan Belanda dan Jepang hingga Gerakan 30 September atau G30S/PKI tahun 1965 sebagai residu perang dingin adalah fakta kasat mata bagaimana semua menjadi korban dari krisis global yang tidak terantisipasi.

Lebih lanjut Suriadi, dari perjalanan sejarah panjang sebagai bangsa Indonesia, mempotret menemukan fakta bahwa setidaknya,

“kita melalui dua gelombang sejarah yang penting. Pertama adalah menjadi Indonesia, dan kedua, adalah menjadi negara-bangsa moderen yang kuat.

Seharusnya sekarang kita memasuki gelombang ketiga dimana Indonesia menjadi salah satu kekuatan utama dan merupakan bagian dari kepemimpinan dunia serta menjadikan negara kekuatan lima besar dunia dan super power baru.

Untuk menunaikan kewajiban sejarah, bangsa dan agama, serta diilhami oleh peristiwa Sumpah Pemuda yang menjadi penanda lahirnya,

“kita sebagai bangsa dalam Gelombang menjadi Indonesia, maka pada Tanggal 28 Oktober 2019, kami menyatakan berdirinya Partai Gelombang Rakyat Indonesia. Itu sedikit gambaran lahirnya partai Gelora Pak Jenderal,”terangnya.

Suriadi berharap kehadiran Brigjen TNI Dendi Suryadi akan menjadi warna baru buat daerah Kutai Kartanegara jika sudah di takdirkan sama Allah untuk memimpin Kukar 2024-2029 nantinya.

“Kita doakan sama-sama semoga Pak Jenderal jalannya selalu mendapatkan ridho dari Allah. Insya Allah kami dari Gelora Kukar terus mendukung Brigjen Dendi sampai tuntas.

Berkas dukungan kami serahkan ke DPW. Kami di DPD selalu siap dan mengikuti arahan dari DPW, DPP nasional Gelora. Sekali lagi saya mewakili pengurus Gelora Kukar mengucapkan terima kasih buat Pak Jenderal Dendi,” ucap Suriadi.

Disisi lain Brigjen TNI Dendi Suryadi menyampaikan ide dan gagasannya terkait kondisi daerah Kutai Kartanegara kedepannya dengan singkat.

Bahwa Kerajaan Kutai Kartanegara merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia dan salah satu pusat budayaan dan kejayaan Indonesia.

“Kita harusnya sangat bersyukur kepada Allah diberikan negara yang sangat kaya raya ini. Insya Allah jika saya terpilih atas izin Allah SWT melalui suara Rakyat Kutai Kartanegara.

Saya akan memulainya dari hal-hal kecil dulu start with small thing. Sebagai contoh kita lihat negara Singapore, kenapa negaranya maju,

karena mereka memulainya dari yang kecil dulu dan sampai sekarang Singapore menjadi negara maju,”tegas Jenderal Dendi.

Brigjen Dendi menginginkan bahwasanya ingin menerapkan kedisiplinan dari diri dia sendiri dari hal-hal kecil yang ia kerjakan dengan tangannya, pikiran dan ucapannya sendiri supaya menjadi pemimpin teladan di mata masyarakat Kutai Kartanegara.

“Bupati itu bukan Priyayi yang semua-semua harus dilayani. Bupati juga harus menjadi pelayan rakyat.

Saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada ketua DPD serta teman-teman Gelora Kukar atas undangan silaturahmi ini.

Semoga kedepannya kita selalu bersinergis membangun daerah Kutai Kartanegara yang kita sama-sama cintai lebih maju dan produktif.

Tugas kita di dunia hanya melakukan, menjalankan ikhtiar dari Allah. Segala ikhtiar kita bersama kembalikan kepada sang Maha Pencipta alam semesta ini, ”tutupnya. (El)

 

Penulis: El Niken
Editor: Aspin Anwar
Hak Cipta: Media politikkaltim.com